Kegiatan tersebut mengusung tema 'Optimalisasi penyelenggaraan statistik sektoral dalam rangka mewujudkan satu data Kabupaten Rokan Hilir' yang dihadiri secara langsung oleh Wabup Rohil H Sulaiman.
Kadiskominfotiks Rohil Indra Gunawan diwakili Kabid Statistik Darmawati SH menyebutkan, dalam rangka mendukung peraturan presiden nomor 39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia dan peraturan Bupati nomor 120 tahun 2021 tentang satu data Kabupaten Rohil guna mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagipakaikan maka Diskominfotiks mengadakan acara optimalisasi peningkatan dalam mewujudkan satu data.
"Karena data ini sangat penting, kebaikan data akan mempengaruhi perencanaan pembangunan ke depan, kalau data kita tidak bagus maka perencanaan pembangunan tidak akan bagus," kata Darmawati.
Sesuai amanat Presiden, sebut Darmawati, pemutakhiran satu data harus terus dikejar ke semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Apalagi Diskominfotiks merupakan wali data.
"Ini merupakan penguatan, yang mana forum data ini akan kita laksanakan setiap tahunnya sebagai sarana untuk saling koordinasi, saling menyinkronkan data dan berbagai data. Kami meminta kepada peserta yang hadir untuk membawa data-data sektoral yang sudah kami minta," jelasnya.
Hingga saat ini tambahnya, Diskominfotiks Rohil telah melaksanakan pengumpulan data di 12 OPD yang ada di lingkungan Pemkab Rohil. Untuk sisanya sendiri, pihaknya akan terus melakukan pengumpulan dan pemutakhiran data.
Sementara itu, Wabup Rohil H Sulaiman mengatakan, untuk data sendiri Kabupaten Rohil sudah sangat baik. Namun harus terus dioptimalkan dan lebih akurat.
"Untuk Diskominfotiks sudah berkeliling ke setiap OPD bagaimana tentang penyesuaian data. Kemudian teknis dalam satu data. Maka setelah selesai, selanjutnya kita buat acara ini untuk menguatkan program satu data sehingga data Kabupaten Rohil menjadi optimal," paparnya.
Pemutakhiran data kata Wabup lagi, secara rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Hal tersebut dilakukan karena data akan terus terjadi perubahan.
"Namun akan ada induk datanya, jika kita minta data apapun baik kependudukan, jalan maupun lainnya sudah tersedia di satu data," pungkasnya.(Jum )
