Pekanbaru, Victortranstv.Com - Diduga gara gara permintaan Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi tidak dipenuhi, sebanyak 5 (lima) aktivis dari Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi Riau (AMAKRI), Jumat siang (29/7/2022), menggelar aksi damai di gerbang kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati).
Dalam aksinya itu, Korlap AMAKRI Khoirunnas meminta pihak Kejati Riau ambil alih kasus dugaan korupsi di Sekretariat DPRD (Sekwan) Kota Pekanbaru yang merugikan negara Rp70 miliar yang saat ini ditangani oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pekanbaru.
"Kami juga meminta Kejati Riau panggil dan periksa mantan Plt. Sekwan Kota Pekanbaru sdri. BR karena diduga terlibat kedalam permasalahan ini," tukasnya.
Di sela sela aksi tersebut beredar pesan WhatsApp (WA) di kalangan jurnalis yang meliput demo kasus dugaan korupsi itu. Yang mengagetkan pesan WA itu berisi "Screenshot" percakapan antara Korlap Aksi dengan target yang didemo; mantan Plt. Sekwan Kota berinisial BR.
Berikut bunyi percakapan chat WA itu;
"Assalamualaikum buk, izin. Perkenalkan nama saya Khoirunnas, mahasiswa UIR jurusan Penjaskesrek Fakultas Keguruan Ilmu Pengetahuan (FKIP). Izin buk, saya rencananya akan mencalonkan diri sebagai Ketua BEM fakultas. Rencananya jikakalau ibu bersedia saya ingin minta bantu untuk akomodasi kawan kawan untuk melakukan konsolidasi. Maaf mengganggu waktunya Bu, semoga ibu dan keluarga sentiasa dalam lindungan Allah SWT. Amin yra"
Percakapan itu terjadi pada Selasa, 10 Mei 2022. Karena belum dibalas padahal hampir 40 menit berlalu, yang mengaku Khoirunnas akhirnya mengirimkan pesan lagi; "apakah saya bisa di bantu buk?"
Pukul 15.19 : diduga BR baru membalas; "saya lagi di luar kota"
Lalu dibalas lagi pukul 16.20 WIB: "Kapan kiranya saya bisa bersilaturahmi buk?"
Menariknya beberapa waktu menjelang aksi, giliran aktivis berinisial TG men-chatting mantan Plt Sekwan BR. Dalam percakapan via WA itu dikabarkan rencana aksi hari ini lengkap 4 item tuntutan mereka.
BR menanggapi; "terus apa yang bisa Kaka bantu?
Dibalas lagi : "Kita jumpa dulu kak,, kami minta verifikasi tentang issu ni.
Terlepas dari chatting di tadi, Korlap Aksi Khoirunnas membantah tuduhan aksinya itu gara gara ada permintaan kepada BR yang tidak dipenuhi.
"Tak betul itu. Tak pernah saya minta dana. Waktu itu saya ingin konsolidasi," tuturnya.
Usai menyerahkan aspirasi yang berisi tuntutan mereka ke perwakilan Kejati Riau, massa pun membubarkan diri dengan tertib. (Rillies/VTtv)