Pasalnya, menurut penuturan Maisarah, sebagai pemilik sekaligus pengelola rumah makan semoga jaya saat ditemui awak media, Senin ( 6/03/23) guna dikonfirmasi terkait pemberitaan di salah satu media online tentang adanya aktifitas penampungan BBM dilokasi rumah makan tersebut ternyata tidak benar.
Dan menurut penuturan Maisarah, dirinya sama sekali tidak pernah ditemui oleh wartawan dari media online tersebut, dan tiba- tiba berita telah terbit.
" Iya Pak, saya sangat terkejut dengan pemberitaan yang saya baca, dimana isi berita tersebut seolah olah menuduh rumah makan yang saya kelola ini tempat penampungan BBM, " Tuturnya.
Ia juga menambahkan, kalau hal yang wajar, bila rumah makan ramai didatangi trukc, mobil dan kenderaan lainnya.
" Namanya juga rumah makan, ya wajarlah kalau banyak kenderaan singgah untuk istirahat dan makan, "ucapnya.
Dengan pemberitaan tersebut Maisarah dan keluarga merasa sangat kecewa, sebab selain dirinya selaku pengelola rumah makan tidak dikonfirmasi , malah di beritakan tempat penampungan BBM dengan sepihak oleh oknum wartawan yang diketahui berasal dari kota Dumai.
Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang sopir lintas yang menjadi langganan makan,di rumah makan semoga jaya.
Peno sopir truk tronton (49 tahun) warga Stabat Sumut ini mengatakan kalau ia sellau singgah dan makan serta istirahat dirumah makan semoga jaya ini, namun ia tidak pernah melihat adanya aktifitas penampungan BBM.
" Setahun saya gak ada mas truk maupun lainnya yang nyuling minyak dirumah makan ini, ya.. Paling macam kami ini sopir, kalo singgah di rumah makan.. Paling kalo gak istirahat.. Ya.. Makan, " Ucap Peno dengan nada polos.
Bahkan, beberapa awak media yang ingin menelusuri lebih lanjut terkait pemberitaan dari oknum wartawan Dumai tersebut, saat di lokasi tidak menemukan adanya tanda - tanda aktifitas penampungan BBM. (N/F).
