Pancurbatu, Victortranstv. Com-- Maraknya aktivitas tambang ilegal belakangan ini sampai membuat Presiden Joko Widodo marah dan Presiden juga menginstruksikan TNI - Polri menindak tegas para pelaku penambangan ilegal di tanah air.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi saat memberikan arahan dalam rapat pimpinan TNI- Polri 2023 di Jakarta,8 Februari 2023 beberapa waktu yang lalu.
Namun instruksi Presiden Jokowi tersebut diduga tidak berlaku bagi pengola tambang pasir, batu dan tanah yang ada di Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Dimana hingga saat ini terpantau diduga ada dua lokasi tambang yang diduga ilegal yang beroperasi dan bahkan pengelola tambang tersebut diduga membelah isi bumi yang berada di pinggir dan di aliran sungai untuk kemudian dijual dan hasilnya diduga dijadikan sebagai keuntungan pribadi untuk memperkaya diri tanpa harus mengurus ijin kepada pemerintah daerah.
Anehnya, kedua Tambang yang diduga ilegal tersebut masing masing milik PS dan BS sudah lama beroperasi dan bahkan sudah bukan rahasia lagi kalau di Desa Namorih Pancur Batu ada dua lokasi Tambang Pasir, Tanah dan Batu yang diduga sama sekali tidak memiliki ijin lengkap dari pemerintah dan instansi terkait.
Mirisnya lagi, diduga sampai saat ini, pengola baik pemilik tanah belum pernah diperiksa Polisi terkait pengoperasian Tambang diduga ilegal tersebut, bahkan lokasi tambang tersebut diisukan disinyalir diduga hanyalah berkedok sebagai pencetakan sawah untuk masyarakat dan pembuatan perumahan, namun tanahnya, Pasir dan Batunya dijual kepada pembeli, bahkan ada juga isu beredar bahwa ada mobil damtruk cold disel diduga plat aparat yang berlalu lalang diduga mengangkut bahan bahan material dari salah satu tambang diduga ilegal yang ada di Desa Namorih tersebut.
Mirisnya, angkutan material tambang ilegal tersebut membuat tidak nyaman pengendara dan membuat jembatan jebol dan rusak, seperti terpantau pada Rabu 1/3/2023 sore, jembatan Desa Namorih rusak dan Jebol sampai terlihat dari atas ke sungai yang mengalir diduga karena dilalui oleh angkutan tambang ilegal yang muatanya diduga berlebihan.
Bukan ada informasi beredar bahwa angkutan dari salah satu tambang pernah tabrakan dengan seorang pengendara sepeda motor dan menyebabkan pengendara sepeda motor meninggal ditempat.
Camat Pancur Batu Dewi Situmorang,S.STP, M.Si saat di konfirmasi terkait tambang yang diduga ilegal tersebut menjelaskan bahwa, sampai dengan hari ini belum pernah ngurus izin .
"Mereka belum ada ngurus ijin ke saya dan ijin itu gak tidak keluar dari saya, tidak ada kaitan dengan kecamatan," ungkap Camat Pancur Batu dengan ramah kepada awak media, Kamis 2/3/2023 Pukul 15.53 wib
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Komisaris Polisi, Teuku Fathir Mustapa,SIK saat di konfirmasi terkait dugaan tambang ilegal tersebut berjanji akan menindaklanjuti dan menyelidiki hal tersebut.
"Akan lidik dan kami cek lokasi tersebut," pungkasnya saat di konfirmasi. (Leodepari)