Victortranstv.com, Pekanbaru - H.T.Rusli Ahmad, SE,MM bantah dan klarifikasi pernyataan Waketum PBNU Kyai Amin Said Husni terkait pernyataannya yang mengatakan tentang adanya kop surat palsu dan stempel palsu serta pernyataan tentang kepengurusan PWNU Riau.Jumat(12/1)
Hal tersebut disampaikan oleh H.T.Rusli Ahmad saat di konfirmasi oleh awak media terkait adanya pernyataan Waketum PBNU tersebut.
H.T.Rusli Ahmad menerangkan, memang benar sesuai surat edaran PBNU yang pertama menyatakan setiap Ketua atau pengurus Nahdatul Ulama yang maju sebagai Caleg ataupun calon DPD RI harus mengajukan cuti. Berdasarkan surat edaran yang kedua PBNU, dimana meminta agar dilakukan rapat pleno untuk menentukan siapa pengganti Ketua atau Pengurus Wilayah maupun cabang dan Lembaga yang cuti dikarenakan ikut dalam kontestasi Politik dan harus segera diadakan rapat pleno.
" PWNU Riau sudah melaksanakannya dan telah memilih Wakil Ketua satu, Kyai Harmansyah selaku Ketua dan telah kita ajukan tanggal 27 November 2023 ke PBNU. Setelah diajukan ke Jakarta, PBNU secara lisan menyampaikan bahwasanya khusus di Riau ini, Saya masih dibutuhkan dan tetap menjabat, itu disampaikan oleh Sulaiman Tanjung selaku Wasekjen PBNU dan Korwil Riau. Terbukti disaat saya menerima gelar bapak Toleransi, saya disaat itu masih membawa nama PWNU Riau dan mendapat respon Positif dan apresiasi dari PBNU dengan berbagai macam apresiasi dan pujian," sebut H.T.Rusli Ahmad
Lanjutnya lagi, kenapa disaat kita Deklarasikan bahwasanya PWNU Riau mendukung Prabowo - Gibran sekarang keluar bahasa carateker di bulan Desember 2023. Karena surat cuti saya belum juga keluar, maka saya juga masih tetap menjalankan tugas saya selaku Ketua PWNU Riau.
" Saya meminta agar PBNU konsisten, karena NU sepengetahuan saya adalah manut terhadap kyainya dan manut terhadap pemimpinnya baik secara tertulis maupun lisan. Kenapa kita melakukan Deklarasi Prabowo - Gibran, ini adalah keinginan para Kyai, pengurus hingga jajaran kebawah di Riau. Oleh sebab itu saya harus mengakomodir hal tersebut dan agar orang tahu bahwa arah dukungan NU Riau itu kemana," tegas H.T.Rusli Ahmad
Kitakan tahu arahnya PBNU itu ke Paslon no 2, kenapa pada saat PWNU Riau mendeklarasikan Dukungan terhadap Paslon No 2, kita di marahi, dan adanya pernyataan adanya cap yang tidak benarlah.
" Acara Deklarasi dilakukan bukan secara formal atau resmi dengan undangan, karena didalam unsur PWNU Riau banyak pengurus yang merupakan ASN yang Notabene mereka harus Netral. Deklarasi tersebut kita lakukan secara spontan dan komunikasi via telpon. Jika ada undangan yang disebut, saya tidak mengerti itu undangan yang dari mana," imbuhnya
Saya meminta PBNU untuk Konsisten, kenapa disaat saya Deklarasikan Paslon Prabowo - Gibran ini terjadi masalah dan adanya sebutan carateker. Kenapa tidak dari awal disaat kegiatan lain dimana saya membawakan nama PWNU Riau yang selalu terekspos ke pusat tidak ada bahasa carateker, cap palsu dan sebagainya, tutup H.T.Rusli Ahmad (***)