Hadir dari Pihak Forum LSM Riau Bersatu dan Media:
1. Ir. Robert Hendrico, S.H., M.H. – Ketua Umum Forum LSM Riau Bersatu
2. David Amriady – Ketua Investigasi Forum LSM Riau Bersatu/Ahli Konstruksi
3. Rahmad Panggabean, MRE – Ketua LSM Gakorpan DPD Riau
4. Wesley H. Sihombing – Pemred Kanal Visual/Asesor BNSP-LSP Pers Indonesia
5. Tri Wahyudi – Bidang IT LSM Gakorpan DPD Riau
6. Ridwan – Wartawan Haluan Riau
Perwakilan BWSS III Riau:
- M. Efendi Saputra – Kasatker BWSS PJSA
- Tommy A. – PKK SUPAN
- Andri – Kasi Pelaksana
- Hotmauli Tampubolon – PPK OP SDA II
- Harlen Sopyan – Staf BWSS III
- Virdian Yuser – Kasi KPI SDA
- Reno Diah Putri – KASI OP
- Ruuyanto Arie H. – Kasatker OPS
Poin Pembahasan:
Forum LSM Riau Bersatu dan LSM Gakorpan DPD Riau menyampaikan hasil investigasi bersama awak media terkait proyek-proyek di bawah BWSS III. Beberapa temuan krusial meliputi:
1. Ketidaksesuaian spesifikasi teknis dalam pelaksanaan proyek.
2. Kesalahan perencanaan** yang berpotensi menimbulkan pemborosan anggaran.
3. Proyek mangkrak** (terhenti) yang tidak jelas kelanjutannya.
Dalam audensi ini, kedua pihak membahas langkah solutif untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Perwakilan BWSS III Riau menyatakan akan mengevaluasi laporan dan membentuk tim verifikasi untuk memeriksa proyek-proyek yang dimaksud.
Respons BWSS III Riau:
M. Efendi Saputra selaku Kasatker BWSS PJSA mengapresiasi masukan dari Forum LSM dan media. Ia menegaskan komitmen institusinya untuk memperbaiki kinerja, termasuk meningkatkan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.
“Kami terbuka terhadap kritik dan saran konstruktif. Temuan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memastikan proyek-proyek ke depan berjalan transparan dan sesuai regulasi,” ujarnya.
Tindak Lanjut:
Kedua pihak sepakat untuk melakukan komunikasi berkelanjutan guna memantau perkembangan proyek. Forum LSM Riau Bersatu juga akan mengawal proses verifikasi dan meminta BWSS III memberikan keterangan terbuka kepada publik terkait temuan tersebut.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal perbaikan tata kelola proyek infrastruktur sumber daya air di Riau, sekaligus mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk kepentingan masyarakat. ***
